Kamis, 29 Desember 2011

Kunang kunang kota

Jika benar kau ijinkan aku untuk membuka pintu kamarmu
Setiap malam pasti aku akan mengirimimu sepasang nyala lilin yang teduh
Satu nyala dariku dan satunya lagi pesananmu
Kau memintaku untuk mengambil nyala kita bersamaan,
Ketika tuhan masih sempat menatakan rapi pinjaman cerita untuk kita
Biarlah, ingin kutaruh sebagai nyala kunang-kunang kota
Dalam canda petang yang pernah kita lalui malam itu
Ketika pertama kali aku memberanikan bercerita
Tentang mataku yang tersenyum melihat matamu
Yang tak tahu kau buang atau kau kubur sedalam-dalam
Semoga ingatan rasa it belum lupa
Da permohonanku tak begitu mewah
Aku hanya ingin menjadi spasi untuk menghindarkanmu sebelum titik
Berkendra pada seluas isi
Dan berdongeng lembut
Untuk berteduh menidurkanmu

Tidak ada komentar:

Samudera bahasa

selamat membaca...... selamat menganalisis.... selamat berkarya....

Copyright © 2012 powered by RENDRA